Habib Gasim memulai ceramahnya dengan ngajakin kita semua buat bersyukur. "Masyaallah, kita bisa kumpul di sini, sehat, itu udah nikmat yang luar biasa," kira-kira begitu inti pesannya. Beliau menekankan, syukur itu bukan cuma di mulut aja, tapi harus sampai ke hati dan jadi kebiasaan dalam setiap langkah kita.
Bayangin deh, kalau setiap hari kita biasain diri buat notice hal-hal baik dan bersyukur, pasti hidup rasanya lebih ringan dan berkah, kan? Mau itu rezeki melimpah, kesehatan yang prima, atau bahkan sekadar bisa bernapas lega, semuanya patut disyukuri. Dengan begitu, hati jadi lapang dan pikiran positif terus.
Doa untuk Kesejahteraan Bareng-Bareng!
Nah, yang bikin makin syahdu, Habib Gasim juga ngajakin kita doa bareng untuk kesejahteraan semua. Nggak cuma buat diri sendiri, tapi juga buat keluarga, tetangga, teman, bahkan buat para pemimpin kita. Beliau mendoakan agar Allah SWT senantiasa melindungi, membimbing, dan memberikan kekuatan kepada kita semua.
Ini penting banget, lho! Saling mendoakan itu wujud kepedulian dan ukhuwah islamiyah. Kalau kita semua doain yang baik-baik, insyaallah keberkahan itu akan menyebar ke mana-mana. Negara kita juga jadi adem ayem, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Amin!
Intinya, ceramah Habib Gasim kemarin itu jadi reminder buat kita semua. Ingatlah, kalau rasa syukur dan doa itu adalah pondasi paling kuat buat hidup yang bahagia dan berkah. Yuk, mulai sekarang kita tingkatkan rasa syukur dan jangan lupa selalu panjatkan doa terbaik.