Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Saudara-saudariku yang dirahmati Allah,

Pernahkah kita merenung, apa bedanya "umur" dan "usia"? Kiai Haji Safwan, dalam ceramahnya yang menyejukkan hati, mengajak kita untuk memahami makna mendalam di balik dua kata ini. Usia hanyalah deretan angka yang terus bertambah, penanda berapa lama kita sudah hidup di dunia ini. Tapi, "umur" itu lebih dari sekadar angka. Umur adalah tentang bagaimana kita mengisi setiap detik, setiap menit, setiap hari yang Allah berikan kepada kita.

Kiai Haji Safwan mengingatkan kita bahwa hidup ini terlalu berharga jika hanya dilewati begitu saja. Ia menekankan pentingnya mengisi umur dengan ilmu. Ilmu bukan hanya di bangku sekolah atau kuliah, tapi juga ilmu agama, ilmu kehidupan, dan ilmu yang membuat kita lebih dekat dengan Sang Pencipta. Dengan ilmu, kita bisa memahami zaman—melihat tantangan dan peluang di era modern ini dengan kacamata yang bijak.

Di tengah hiruk pikuk dunia yang penuh tantangan, Kiai Haji Safwan mengajak kita untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Bayangkan, betapa indahnya jika kehadiran kita bisa membawa kebaikan, solusi, atau setidaknya senyuman bagi sesama. Ini adalah investasi terbaik untuk umur kita, yang pahalanya tak akan pernah putus.

Terakhir, beliau juga berpesan agar kita senantiasa terhubung dengan ajaran agama. Di zaman serba cepat ini, kadang kita lupa bahwa pegangan terkuat kita adalah iman dan takwa. Dengan tetap berpegang teguh pada ajaran agama, kita akan menemukan ketenangan, arah, dan kekuatan untuk menghadapi segala cobaan.

Mari kita jadikan setiap usia yang bertambah sebagai kesempatan untuk semakin mengisi "umur" kita dengan makna, ilmu, manfaat, dan kedekatan dengan Allah. Semoga kita semua bisa menjadi hamba-Nya yang beruntung, yang umurnya penuh berkah. Aamiin.